15 Rumah Sakit di Solo Berpengalaman, Alamat Lengkap Beserta Nomor Teleponnya

Posted on

Daftar Rumah Sakit di Solo – Kata ‘Rumah Sakit’ hampir pasti ditemui di dalam catatan kisah hidup semua orang. Bagaimana tidak, banyaknya penyakit yang ada bikin setiap dari kita sudah pasti pernah berada di rumah sakit. Entah itu kita sendiri yang sakit, orang tua sakit, saudara sakit, atau kawan yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit.

Adanya rumah sakit memang vital bagi masyarakat modern sebagai pendukung dan solusi kesehatan. Seperti namanya, rumah sakit memang sebuah tempat yang dibuat dengan maksud buat menampung orang-orang sakit agar mendapat perawatan yang dibutuhkan. Perawatan kesehatan di rumah sakit dilaksanakan oleh para tenaga kesehatan profesional yaitu dokter, perawat, dan tenaga ahli dalam bidang kesehatan lainnya.

Rumah sakit dalam bahasa Inggris yaitu hospital, sebenarnya berasal dari bahasa Latin, hospes yang mempunyai arti tuan rumah. Kata hospes ini setelah itu dalam bahasa Inggris dikembangkan menjadi ‘hotel’ dan ‘hospitality’. Hotel berarti tempat menginap, sementara hospitality yakni keramahan.

Daftar Isi

Dalam waktu wabah saat ini banyak orang yang mencari adanya rumah sakit terdekat. Makin banyaknya virus dan penyakit yang ada membuat rumah sakit begitu diperlukan ditempat kita.

Daftar Rumah Sakit di Solo

NoNama Rumah SakitJenisTipeAlamat RSNo Telepon
1RSUD Dr Moewardi SurakartaRSUBJl. Kol Sutarto 132 Surakarta(0271) 634634
2RS Dr OenRSJl. Brigjen Katamso 55 Surakarta(0271) 643139
3RS Rem 741 SurakartaRS4Jl. Slamet Riyadi 321 Surakarta(0271) 714656
4RS Brayat MinulyaRSJl. Dr Setiabudi 106 Surakarta(0271) 716646
5RS Jiwa SurakartaRSAJebres Surakarta(0271) 641442
6RSO Prof Dr R SoeharsoRSOJl. A Yani Pabelan Surakarta(0271) 714458
7RSU Panti WaluyoRSUJl. Jend A Yani No.1 Surakarta(0271) 712077
8RS PKU MuhammadiyahRSJl. Ronggowarsito130 Surakarta(0271) 714578
9RS Islam KustatiRSUJl. Kapt. Mulyadi 249 Surakarta(0271) 643013
10RS Islam SurakartaRSJl. Slamet Riyadi 404 Surakarta(0271) 710571
11RSAB TriharsiRSABJl. A Yani Pabulan Surakarta
12RS Jiwa Tathya PuriRSJl. Monginsidi No.82 Surakarta
13RSK THT DR Suharso JDRSKJl. Kapt Mulayadi 174 Surakarta
14RS Jiwa Puri WaluyoRSJl. Kepatihan Wetan Surakarta
15RSU SalatigaRSUCJl. Skamet Riyadi Surakarta

*Update Tahun 2021

Daftar Rumah Sakit di Solo diatas kami rangkum dari beberapa rumah sakit terdekat di Solo, mulai dari Rumah Sakit Tipe A, Rumah Sakit Tipe B, Rumah Sakit Tipe C, Rumah Sakit Tipe D, Rumah Sakit Tipe E Maupun Klinik serta Puskesmas. Dan mohon maaf apabila terjadi kesalahan alamat ataupun nomor telfon atau hp yang tercatat, barang kali karena sudah berubah alamat dan nomor telfonnya.

Sejarah Rumah Sakit

Konsep perihal rumah sakit sendiri sebetulnya telah dikenal sejak ratusan tahun sebelum masehi. Di masa dahulu, orang yang menderita suatu penyakit dipercaya sebagai kutukan, hukuman dari dewa, atau lantaran diganggu oleh roh jahat. Oleh sebab itu proses penyembuhan yang dilakukan tidak bisa dilepaskan dari ritual-ritual mistis sesuai dengan kepercayaan yang dipercayai tiap-tiap masyarakat.

Kuil Mesir diyakini sebagai salah satu institusi penyembuhan amat tua yang pernah diketahui. Sementara itu bangsa Yunani memiliki kuil Asclepius yang konon juga menyediakan layanan pengobatan buat orang-orang sakit. Bangsa Romawi agaknya terinspirasi dengan ritual pengobatan bangsa Yunani, sehingga kemudian mendirikan kuil Esculapius di tahun 291 SM. Pada waktu itu, konsep rumah sakit pasti belum hadir.

Baca Juga:  11 Rumah Sakit di Kaur Terbaik, Alamat Lengkap Beserta Nomor Telponnya

Ritual-ritual yang dipakai sebagai fasilitas pengobatan mirip dengan yang dilakukan bangsa Yunani. Walau begitu, bangsa Indialah yang kali pertama mencetuskan konsep membangun lembaga yang khusus buat melayani pengobatan, yang saat ini dikenal dengan sebutan rumah sakit, terlepas dari ritual-ritual kepercayaan tertentu.

Rumah Sakit Brahmanti merupakan rumah sakit pertama yang didirikan pada 431 SM di Sri Langka. Sebanyak 18 rumah sakit juga didirikan pada 230 SM oleh Raja Ashoka di tanah Hindustan. Tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit tersebut semuanya dibiayai oleh kerajaan.

Sementara itu konsep rumah sakit oleh bangsa Persia dikembangkan dalam rangka mendapatkan tenaga medis ahli yang professional, lewat langkah mengikutsertakan mahasiswa yang mendapat pelajaran kesehatan langsung dari para ahli. Munculnya konsep ini ditandai dengan berdirinya Akademi Gundishapur.

Pada era 100-an SM, kepercayaan Kristiani mengajari agar gereja memberikan pelayanan kesehatan buat orang miskin dan tersingkir. Pelayanan kesehatan tersebut harus ada di setiap katedral di setiap kota. Rata-rata rumah sakit ini didirikan di kompleks bangunan gereja, dan menyiapkan tempat tersendiri buat para penderita lepra. Rancangan ini diadopsi oleh rumah sakit Eropa pada abad pertengahan.

Rumah sakit biasanya dibangun tak jauh dari kompleks gereja, dan pelayanan kesehatan diberikan oleh pendeta dan suster. Sementara itu rumah sakit dalam budaya Islam telah memiliki standar yang tinggi dalam pengobatan, sejak abad ke-8.

Rumah sakit juga sudah mengenal spesialisasi tenaga medis sehingga setiap penyakit ditangani oleh ahli kesehatan tertentu dengan perawatan tertentu pula. Di awal kemunculannya, rumah sakit diperuntukkan untuk memberikan layanan kesehatan dengan tujuan sosial. Namun sejak abad 16, rumah sakit di Eropa mulai berpindah menjadi komersial. Ini diawali dengan rumah sakit Guy’s Hospital di London pada 1724.

Rumah sakit ini dibuat oleh pengusaha kaya, Thomas Guy, yang menjadi rumah sakit swasta pertama. Ide ini lalu memicu banyak rumah sakit swasta muncul di Inggris, begitu pula dengan koloni Inggris di Amerika. Rumah sakit juga bisa dibangun atas dana publik. Sehingga pada pertengahan abad ke-19 secara garis besar rumah sakit di Eropa dan Amerika memiliki variasi yang berbeda-beda.

Rumah Sakit di Indonesia

Bangsa Indonesia mengenal rancangan rumah sakit awalnya dari bangsa Belanda pada tahun 1626. Pada masa Raffles, tentara Inggris juga membikin rumah sakit di Indonesia yang awalnya bertujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi anggota militer dan keluarganya. Kaum pribumi juga dapat memperoleh layanan kesehatan gratis ini.

Selanjutnya para misionaris keagamaan yang dating ke negeri ini juga mendirikan banyak rumah sakit disini. Semangat melayani yang dibawa para golongan agama ini ialah memberikan pelayanan gratis pada kaum miskin dan marjinal.

Tetapi tidak semua rumah sakit memberikan pelayanan secara cuma-Cuma, karena sebenarnya sejak zaman VOC, rumah sakit menentukan ongkos bagi setiap orang Eropa yang berobat kecuali jika mereka adalah tentara atau keluarga tentara.

Tanggung jawab Rumah Sakit

Pada dasarnya rumah sakit bertanggung jawab melayani masalah kesehatan masyarakat. Terlepas apakah itu dilaksanakan secara cuma-cuma ataukah dengan memungut biaya. Yang membedakan rumah sakit dengan institusi pengobatan lainnya yakni karena di rumah sakit, Anda dapat memperoleh laporan dan diagnosa kesehatan secara lengkap dan menyeluruh.

Tanggung jawab rumah sakit dirumuskan diantaranya sebagai berikut:

  • Memberikan pelayanan kesehatan, dan pelayanan ybang menunjang.
  • Memberikan pelayanan alat tambahan, maupun pelayanan medis pendukung tambahan tersebut
  • Memberikan pelayanan kedokteran kehakiman.
  • Memberikan pelayanan rujukan kesehatan.
  • Memberikan pelayanan kesehatan gigi.
  • Memberikan pelayanan sosial.
  • Memberikan pelayanan berupa penyuluhan kesehatan bagi masyarakat.
  • Memberikan pelayanan perawatan buat pasien rawat jalan maupun rawat inap.
  • Memberikan pelayanan administratif.
  • Memberikan pendidikan para medis.
  • Memberikan bantuan pendidikan tenaga medis umum maupun spesialis.
  • Memberikan bantuan dalam rangka studi kesehatan.
  • Memberikan bantuan dalam rangka penyelidikan berkaitan dengan epidemiologi.
  • Tanggung jawab yang diemban rumah sakit ini dibedakan menurutn jenis rumah sakit, yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit khusus/spesialisasi.
Baca Juga:  11 Rumah Sakit di Kepahiang Paling Bagus, Alamat Lengkap Beserta Nomor Telponnya

Jenis-jenis Rumah Sakit

Rumah Sakit Umum

Hampir seluruh penyakit yang bersifat umum dilayani di rumah sakit ini. Secara umum rumah sakit umum juga dilengkapi dengan unit gawat darurat (UGD) yang siap menerima pasien dengan kasus apapun selama 24 jam non stop. UGD ini berfungsi menjadi pertolongan pertama terhadap pasien.

Ciri rumah sakit umum adalah biasanya memiliki kapasitas tempat rawat inap yang besar, mempunyai fasilitas ruang bersalin, ruang bedah, laboratorium, dan lain-lain. Walaupun begitu kelengkapan fasilitas ini bisa berbeda-beda antara satu rumah sakit dengan lainnya, bergantung kemampuan finansial penyelenggara.

Rumah sakit umum kebanyakan juga mempunyai unit kesehatan yang melayani kesehatan tanpa harus menginap (rawat jalan) yang biasa disebut poliklinik.

Rumah Sakit Khusus

Merupakan jenis rumah sakit yang fokus menangani penyakit-penyakit atau kasus-kasus tertentu. Misalnya rumah sakit khusus jantung, rumah sakit bersalin, rumah sakit anak, rumah sakit manula, dan sebagainya.

Sebagai rumah sakit khusus/spesialisasi, maka fasilitas pendukung kesehatan yang dimiliki rumah sakit ini rata-rata juga sangat spesifik sesuai dengan spesialisasi masing-masing rumah sakit. Bisa jadi peralatan medis yang khusus ini tidak ada di rumah sakit umum untuk penanganan kasus/penyakit yang sama.

Rumah Sakit Pendidikan

Rumah sakit pendidikan ialah rumah sakit yang dikelola oleh lembaga pendidikan dengan maksud sebagai ajang kursus maupun praktik kerja dokter-dokter muda atau para mahasiswa kedokteran. Rumah sakit ini didirikan dengan tujuan sosial sebagai bentuk dari pengabdian masyarakat.

Rumah Sakit Lembaga atau Perusahaan

Rumah sakit ini bisa dikatan sebagai rumah sakit pribadi, yang dipunyai oleh suatu lembaga/perusahaan tertentu dengan maksud memberikan pelayanan kesehatan gratis buat anggota sebuah lembaga atau karyawan sebuah perusahaan.

Rumah sakit jenis ini dibuat sebagai bentuk jaminan kesehatan yang diberikan lembaga/perusahaan yang bersangkutan terhadap para anggota atau pegawai di bawah naungannya. Meskipun Begitu, rumah sakit ini juga tidak menutup pintu untuk pasien umum, namun tentunya tidak secara cuma-cuma.

Klinik

Klinik adalah tempat layanan kesehatan yang lebih kecil dari rumah sakit dan kebanyakan hanya menangani kasus-kasus tertentu. Klinik banyak dibangun oleh LSM atau tempat praktek pribadi para dokter. Klinik biasanya tidak menerima rawat inap. Kumpulan beberapa klinik disebut poliklinik, yang rata-rata bisa ditemui sebagai bagian dari rumah sakit.

Kapan Harus ke Rumah Sakit

Apabila Anda sakit, rumah sakit merupakan tempat perlindungan yang pertama kali Anda dapat datangi jika Anda merasakan sesuatu yang tidak beres di badan Anda, tentunya Anda juga ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik di dalamnya.

Dari banyak rumah sakit, Anda tentu sering dilanda kebingungan, seperti “Dimana rumah sakit terbaik itu, dan apakah rumah sakit yang baik itu?”. Anda tentunya juga tidak mau menjadi korban mal praktek yang menelan banyak korban bukan?.

Tips Memilih Rumah Sakit di Solo yang Tepat

Berikut tips-tips yang bisa Anda jadikan referensi untuk memilih rumah sakit yang baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

  • Anda perlu mengetahui kondisi dan peralatan medis yang dipunyai rumah sakit tersebut. Apakah kondisinya memungkinkan Anda buat melakukan rawat inap disana atau tidak, (bagi pasien yang menginginkan rawat inap). Atau peralatan medis yang pendukung lainnya, misalnya alat untuk melakukan operasi atau tindakan dalam UGD.
  • Umumnya banyak rumah sakit yang menolak pasien disebabkan peralatan yang belum terpenuhi, hal ini sangat disayangkan saat pasien sudah betul-betul tidak dapat tertolong lagi.
  • Kejujuran pada pelayanan, seperti memberikan informasi yang benar terkait pelayanan rumah sakit pada masyarakat. Tidak mengada-ada dalam keadaan atau sarana yang terdapat di dalamnya. Tidak melebihi dan mengurangi dalam memberikan praktek, sehingga tidak ada kesan adanya malpraktek di dalamnya.
  • Rumah sakit yang bagus perlu adanya cs buat memberikan bantuan serta informasi yang dibutuhkan, jika perlu informasi ini selalu ada dalam 24 jam penuh.
  • Dokter dan perawat di rumah sakit itu bisa berkomunikasi dengan baik atau tidak dengan pasiennya. Rata-rata rumah sakit yang penuh pengunjung, disamping pelayanannya yang memuaskan juga ditunjang dengan dokter dan perawat yang ramah tamah, sehingga meninggalkan kepuasan tersendiri bagi pasiennya.
  • Administrasi yang baik juga hal pendukung selanjutnya yang membikin pasien memutuskan rumah sakit itu sebagai rekomendasi utama dalam berobat. Banyak rumah sakit bukannya mempermudah, Justru mempersulit dan membuat pasien kecewa. Karena perlakuan itu tidak jarang pula banyak pasien yang pada akhirnya tidak tertolong nyawanya.
  • Pasien yang berpenyakit serius lebih suka membuat janji dengan dokter pribadinya. Ketepatan janji seorang dokter juga mendapatkan nilai plus dimata pasien dalam memilih rumah sakit. Karena dianggap dapat menjaga amanah dengan baik pada para pasiennya.
  • Berpengalaman dalam menangani pasiennya (memiliki prestasi yang baik). Misalnya saja terdapat sebuah rumah sakit yang memiliki peralatan medis yang lengkap, lebih lengkap daripada rumah sakit yang berpengalaman lainnya. Namun rumah sakit tersebut tidak cukup memiliki pengalaman yang baik dibidangnya. Ini sama saja bohong, artinya membuat sebuah pasukan perang tapi tidak mempersiapkan peralatan perangnya.
  • Rumah sakit yang bagus juga tersedia fasilitas penunjang yang cukup memanjakan customer, seperti ruang tunggu yang nyaman dan juga menyediakan sarana hiburan yang baik misalnya Televisi, Sirkulasi udara yang tidak begitu dingin, sehingga tidak membuat pasien yang berada di ruang tunggu merasa kedinginan.
  • Selain itu, tempat ibadah yang tertutup dan sesuai dengan ketentuan agama juga sangat diperlukan, cafe atau kantin yang diperlukan pasien atau pengunjung rumah sakit jika sewaktu-waktu mereka kelaparan atau membutuhkan makanan.
  • Keamanan juga perlu diperhatikan. Banyak kejadian mengecewakan dirasakan pengunjung rumah sakit. Salah satunya pernah ditemukan maling yang berpura-pura menjadi penjenguk, perampok tersebut akhirnya mengambil barang-barang milik keluarga. Bahkan ada yang bersembunyi di dalam lift dan berpura-pura menjadi penjenguk juga. Siapapun yang naik lift, besar kemungkinan dapat jadi korbannya.
  • Yang utama aialah, Pihak rumah sakit dapat menjaga kerahasiaan penyakit pasien yang berobat.
Baca Juga:  17 Rumah Sakit di Kediri Profesional, Alamat Lengkap Beserta Nomor Telponnya

Memilih rumah sakit memang tidak segampang memilih baju dalam toko. Ketelitian juga perlu untuk meningkatkan kewaspadaan. Harapannya kita semua dapat terhindar dari segala penyakitnya dan kesehatan tetap menaungi kita semua. Aamiin…

Itulah Informasi yang dapat kami sampaikan tentang Daftar Rumah Sakit di Solo. Semoga bermanfaat.

Gravatar Image
Fulltime Blogger yang senang membagikan informasi pada semua orang.