Daftar Rumah Sakit di Bukittinggi – Kata ‘Rumah Sakit’ hampir pasti dijumpai di dalam catatan kejadian hidup semua orang. Bagaimana tidak, banyaknya penyakit yang ada membikin setiap dari kita tentu pernah mengunjungi rumah sakit. Entah itu kita sendiri yang sakit, orang tua sakit, saudara sakit, atau rekan yang sakit dan mesti dirawat di rumah sakit.
Keberadaan rumah sakit memanglah vital bagi masyarakat modern sebagai penunjang dan solusi kesehatan. Sesuai namanya, rumah sakit memang sebuah area yang didirikan dengan maksud untuk menampung orang-orang sakit biar mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Perawatan kesehatan di rumah sakit dijalankan oleh para tenaga kesehatan profesional yakni dokter, perawat, dan tenaga ahli dalam bidang kesehatan lainnya.
Rumah sakit dalam bahasa Inggris adalah hospital, sebetulnya berasal dari bahasa Latin, hospes yang memiliki arti tuan rumah. Kata hospes ini lalu dalam bahasa Inggris dikembangkan menjadi ‘hotel’ dan ‘hospitality’. Hotel mempunyai arti tempat menginap, sementara hospitality ialah keramahan.
Daftar Isi
Dalam masa pandemi saat ini banyak orang yang mencari keberadaan rumah sakit terdekat. Makin banyaknya virus dan penyakit yang ada membikin rumah sakit benar-benar diperlukan ditempat kita.
Daftar Rumah Sakit di Bukittinggi
No | Nama Rumah Sakit | Jenis | Tipe | Alamat RS | No Telepon |
1. | RSUD Dr. Achmad Mochtar | RSUD | B | Jl. Dr. Abdul Rivai No.1, Bukit Apit Puhun, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26136 | (0752) 21831 |
2. | RS Ibnu Sina Bukittinggi | RS | C | Jl. Prof. Hazairin No.18, Bukit Cangang Kayu Ramang, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26138 | (0752) 21185 |
3. | RS Madina Bukittinggi | RS | D | Jl. Guru Hamzah No.17, Tarok Dipo, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26117 | (0752) 21388 |
4. | RS Sitawa Sidingin | RS THT | A | Jl. Ahmad Rivai No.19, Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26136 | (0752) 21825 |
5. | RS TNI AD Bukittinggi | RS | B | Jl. Jend. Sudirman No.12, Belakang Balok, Kec. Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26138 | (0752) 8100746 |
6. | RSUP Drs. Muhammad Hatta | RS Otak & Stroke | B | Jl. Jend. Sudirman No.1, Sapiran, Kec. Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26137 | (0752) 21013 |
7. | Klinik Bidan Efnita | Klinik | C | JL. Ladang Cakiah, No. 23 RT. 002, Pakanlabuh, Aur Birugo Tigobaleh | (0752) 625339 |
*Update Tahun 2021
Daftar Rumah Sakit di Bukittinggi diatas kami rangkum dari berbagai rumah sakit terdekat di Bukittinggi, mulai dari Rumah Sakit Tipe A, Rumah Sakit Tipe B, Rumah Sakit Tipe C, Rumah Sakit Tipe D, Rumah Sakit Tipe E Maupun Klinik serta Puskesmas. Dan mohon maaf kalau terjadi kesalahan alamat maupun nomor telpon atau hp yang tercatat, barang kali karena sudah berubah alamat dan nomor telfonnya.
Sejarah Rumah Sakit
Konsep tentang rumah sakit sendiri sesungguhnya telah dikenal sejak ratusan tahun sebelum masehi. Di zaman dulu, orang yang menderita suatu penyakit diyakini sebagai kutukan, hukuman dari dewa, atau sebab diganggu oleh roh jahat. Oleh sebab itu proses pengobatan yang dilakukan tidak dapat dilepaskan dari ritual-ritual mistis sesuai dengan kepercayaan yang dianut tiap-tiap masyarakat.
Kuil Mesir dipercaya sebagai salah satu instansi penyembuhan amat tua yang pernah dikenal. Sementara itu bangsa Yunani mempunyai kuil Asclepius yang konon juga menyediakan layanan pengobatan untuk orang-orang sakit. Bangsa Romawi nampaknya mendapat inspirasi dengan ritual pengobatan bangsa Yunani, sampai kemudian membuat kuil Esculapius di tahun 291 SM. Pada waktu itu, konsep rumah sakit pastinya belum hadir.
Ritual-ritual yang dipakai sebagai media pengobatan mirip dengan yang dilakukan bangsa Yunani. Meski demikian, bangsa Indialah yang pertama kali mencetuskan rancangan membangun lembaga yang khusus untuk melayani pengobatan, yang sekarang dikenal dengan sebutan rumah sakit, terlepas dari ritual-ritual kepercayaan tertentu.
Rumah Sakit Brahmanti merupakan rumah sakit pertama yang dibangun pada 431 SM di Sri Langka. Sebanyak 18 rumah sakit juga didirikan pada 230 SM oleh Raja Ashoka di tanah Hindustan. Tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit tersebut semuanya dibiayai oleh kerajaan.
Sementara itu rancangan rumah sakit oleh bangsa Persia dikembangkan dalam rangka mendapatkan tenaga kesehatan ahli yang professional, melalui cara melibatkan mahasiswa yang mendapat pelajaran kesehatan langsung dari para ahli. Munculnya konsep ini ditandai dengan berdirinya Akademi Gundishapur.
Pada masa 100-an SM, kepercayaan Kristiani mendidik agar gereja memberikan pelayanan kesehatan buat orang miskin dan tersingkir. Pelayanan kesehatan tersebut harus ada di setiap katedral di setiap kota. Biasanya rumah sakit ini didirikan di kompleks bangunan gereja, dan menyiapkan tempat tersendiri bagi para pasien lepra. Konsep ini diadopsi oleh rumah sakit Eropa di abad pertengahan.
Rumah sakit biasanya dibangun tidak jauh dari kompleks gereja, dan pelayanan kesehatan diberikan oleh pendeta dan suster. Sementara itu rumah sakit dalam budaya Islam sudah mempunyai standar yang tinggi dalam pengobatan, sejak abad ke-8.
Rumah sakit juga sudah mengenal spesialisasi tenaga medis sehingga setiap penyakit ditangani oleh ahli kesehatan tertentu dengan perawatan tertentu pula. Di awal kemunculannya, rumah sakit diperuntukkan untuk memberikan layanan medis dengan tujuan sosial. Akan tetapi sejak abad 16, rumah sakit di Eropa mulai berganti menjadi komersial. Ini diawali dengan rumah sakit Guy’s Hospital di London pada 1724.
Rumah sakit ini didirikan oleh pengusaha kaya, Thomas Guy, yang menjadi rumah sakit swasta pertama. Rancangan ini lantas menimbulkan banyak rumah sakit swasta muncul di Inggris, begitu pula dengan koloni Inggris di Amerika. Rumah sakit juga dapat dibangun atas dana publik. Sehingga pada pertengahan abad ke-19 secara garis besar rumah sakit di Eropa dan Amerika memiliki variasi yang berbeda-beda.
Rumah Sakit di Indonesia
Bangsa Indonesia mengenal rancangan rumah sakit awalnya dari bangsa Belanda pada tahun 1626. Pada masa Raffles, tentara Inggris juga membangun rumah sakit di negeri ini yang awalnya bertujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi anggota militer dan keluarganya. Kaum pribumi juga bisa memperoleh layanan kesehatan cuma-cuma ini.
Lantas para misionaris keagamaan yang tiba ke nusantara juga membuat banyak rumah sakit disini. Semangat melayani yang dibawa para kelompok agama ini yakni memberikan pelayanan gratis pada kaum miskin dan marjinal.
Tetapi tidak semua rumah sakit memberikan pelayanan secara cuma-Cuma, karena sebenarnya sejak era VOC, rumah sakit menentukan ongkos buat setiap orang Eropa yang berobat kecuali jika mereka ialah tentara atau keluarga tentara.
Tanggung jawab Rumah Sakit
Pada dasarnya rumah sakit bertanggung jawab melayani masalah kesehatan masyarakat. Terlepas apakah itu dikerjakan secara cuma-cuma ataukah dengan membebankan biaya. Yang membedakan rumah sakit dengan lembaga pengobatan lainnya yakni karena di rumah sakit, Anda bisa memperoleh laporan dan diagnosa kesehatan secara lengkap dan menyeluruh.
Tanggung jawab rumah sakit dirumuskan antara lain sebagai berikut:
- Memberikan pelayanan kesehatan, dan pelayanan ybang menunjang.
- Memberikan pelayanan alat tambahan, maupun pelayanan kesehatan pendukung tambahan tersebut
- Memberikan pelayanan kedokteran kehakiman.
- Memberikan pelayanan rujukan kesehatan.
- Memberikan pelayanan kesehatan gigi.
- Memberikan pelayanan sosial.
- Memberikan pelayanan berupa penyuluhan kesehatan untuk masyarakat.
- Memberikan pelayanan perawatan buat pasien rawat jalan maupun rawat inap.
- Memberikan pelayanan administratif.
- Memberikan pendidikan para medis.
- Memberikan bantuan pendidikan tenaga kesehatan umum maupun spesialis.
- Memberikan bantuan dalam rangka analisis kesehatan.
- Memberikan bantuan dalam rangka penyelidikan berkaitan dengan epidemiologi.
- Tanggung jawab yang dipikul rumah sakit ini dibedakan menurutn jenis rumah sakit, yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit khusus/spesialisasi.
Jenis-jenis Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum
Hampir semua penyakit yang bersifat umum dilayani di rumah sakit ini. Biasanya rumah sakit umum juga dilengkapi dengan unit gawat darurat (UGD) yang siap menerima pasien dengan kasus apapun selama 24 jam non stop. UGD ini berfungsi menjadi pertolongan pertama terhadap pasien.
Ciri rumah sakit umum ialah umumnya mempunyai kapasitas tempat rawat inap yang besar, mempunyai fasilitas tempat bersalin, tempat bedah, laboratorium, dan lain-lain. Meskipun begitu kelengkapan fasilitas ini bisa berbeda-beda antara satu rumah sakit dengan lainnya, bergantung kemampuan finansial penyelenggara.
Rumah sakit umum rata-rata juga memiliki unit kesehatan yang melayani kesehatan tanpa harus menginap (rawat jalan) yang biasa disebut poliklinik.
Rumah Sakit Khusus
Yakni jenis rumah sakit yang fokus menangani penyakit-penyakit atau kasus-kasus tertentu. Contohnya rumah sakit khusus jantung, rumah sakit bersalin, rumah sakit anak, rumah sakit manula, dan sebagainya.
Sebagai rumah sakit khusus/spesialisasi, maka sarana pendukung kesehatan yang dimiliki rumah sakit ini umumnya juga sangat spesifik sesuai dengan spesialisasi masing-masing rumah sakit. Bisa jadi peralatan medis yang spesifik ini tidak ada di rumah sakit umum untuk penanganan kasus/penyakit yang sama.
Rumah Sakit Pendidikan
Rumah sakit pendidikan yakni rumah sakit yang diatur oleh lembaga pendidikan dengan tujuan sebagai ajang pendidikan maupun praktik kerja dokter-dokter muda atau para mahasiswa kedokteran. Rumah sakit ini didirikan dengan tujuan sosial sebagai wujud dari pengabdian masyarakat.
Rumah Sakit Lembaga atau Perusahaan
Rumah sakit ini dapat dikatan sebagai rumah sakit privat, yang dimiliki oleh suatu lembaga/perusahaan tertentu dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi anggota suatu lembaga atau karyawan sebuah perusahaan.
Rumah sakit jenis ini didirikan sebagai bentuk jaminan kesehatan yang diberikan lembaga/perusahaan yang bersangkutan terhadap para anggota atau karyawan di bawah naungannya. Meski demikian, rumah sakit ini juga tidak menutup pintu untuk pasien umum, namun tentunya tidak secara cuma-cuma.
Klinik
Klinik merupakan tempat layanan kesehatan yang lebih kecil dari rumah sakit dan biasanya hanya menangani kasus-kasus tertentu. Klinik banyak dibangun oleh LSM atau tempat praktek pribadi para dokter. Klinik biasanya tidak menerima rawat inap. Kumpulan beberapa klinik disebut poliklinik, yang umumnya bisa dijumpai sebagai bagian dari rumah sakit.
Kapan Harus ke Rumah Sakit
Jikalau Anda sakit, rumah sakit merupakan tempat perlindungan yang pertama kali Anda dapat datangi jika Anda merasakan sesuatu yang tidak beres di tubuh Anda, pastinya Anda juga mau mendapatkan pelayanan yang terbaik di dalamnya.
Dari sekian banyak rumah sakit, Anda pasti sering dilanda kebingungan, seperti “Dimana rumah sakit terbaik itu, dan apakah rumah sakit yang baik itu?”. Anda tentunya juga tidak ingin menjadi korban mal praktek yang menelan banyak korban bukan?.
Tips Memilih Rumah Sakit di Bukittinggi yang Tepat
Berikut beberapa tips yang bisa Anda jadikan acuan untuk memilih rumah sakit yang baik dan sesuai dengan keinginan Anda.
- Anda perlu mengetahui kondisi dan peralatan medis yang dimiliki rumah sakit tersebut. Apakah kondisinya memungkinkan Anda untuk melakukan rawat inap disana atau tidak, (bagi pasien yang menginginkan rawat inap). Atau peralatan kesehatan yang pendukung lainnya, misalnya alat untuk melakukan operasi atau tindakan dalam UGD.
- Rata-rata banyak rumah sakit yang menolak pasien disebabkan peralatan yang belum terpenuhi, hal ini sangat disayangkan saat pasien sudah betul-betul tidak bisa tertolong lagi.
- Kejujuran pada pelayanan, seperti memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah sakit kepada orang-orang. Tidak mengada-ada dalam keadaan atau fasilitas yang terdapat di dalamnya. Tidak melebihi dan mengurangi dalam memberikan praktek, sehingga tidak ada kesan adanya malpraktek di dalamnya.
- Rumah sakit yang baik perlu adanya customer service untuk memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan, kalau perlu informasi ini selalu ada dalam 24 jam penuh.
- Dokter dan perawat di rumah sakit tersebut dapat berkomunikasi dengan baik atau tidak dengan pasiennya. Umumnya rumah sakit yang laris manis, selain pelayanannya yang memuaskan juga ditunjang dengan dokter dan perawat yang ramah tamah, sehingga meninggalkan kepuasan tersendiri bagi pasiennya.
- Administrasi yang bagus juga hal penunjang selanjutnya yang bikin pasien memutuskan rumah sakit tersebut menjadi referensi utama dalam berobat. Banyak rumah sakit bukannya mempermudah, Justru mempersulit dan membikin pasien kesal. Karena perlakuan tersebut tak jarang pula banyak pasien yang pada akhirnya tidak terselamatkan nyawanya.
- Pasien yang berpenyakit serius lebih senang membikin janji dengan dokter pribadinya. Ketepatan janji seorang dokter juga mendapatkan nilai tambah dimata pasien untuk memilih rumah sakit. Karena dianggap bisa menjaga amanah dengan baik dengan para pasiennya.
- Berpengalaman dalam menangani pasiennya (mempunyai prestasi yang baik). Misalnya saja terdapat sebuah rumah sakit yang memiliki peralatan medis yang lengkap, lebih lengkap daripada rumah sakit yang berpengalaman lainnya. Tetapi rumah sakit tersebut tidak cukup mempunyai pengalaman yang baik dibidangnya. Ini sama saja bohong, artinya bikin sebuah pasukan perang tapi tidak mempersiapkan peralatan perangnya.
- Rumah sakit yang baik juga menyediakan sarana pendukung yang cukup memanjakan customer, seperti tempat tunggu yang nyaman dan juga menyediakan sarana hiburan yang baik seperti Televisi, Sirkulasi udara yang tidak begitu dingin, sehingga tidak membikin pasien yang berada di ruang tunggu merasa kedinginan.
- Selain itu, tempat ibadah yang tertutup dan sesuai dengan ketentuan agama juga sangat diperlukan, warung atau kantin yang dibutuhkan pasien atau pengunjung rumah sakit jika sewaktu-waktu mereka kelaparan atau memerlukan makanan.
- Keamanan juga perlu diperhatikan. Banyak kejadian mengecewakan dialami pengunjung rumah sakit. Salah satunya pernah ditemukan maling yang berpura-pura menjadi penjenguk, perampok tersebut akhirnya mencuri barang-barang milik keluarga. Bahkan ada yang beraksi di dalam lift dan berpura-pura menjadi penjenguk juga. Siapapun yang naik lift, besar kemungkinan bisa menjadi korbannya.
- Yang utama aialah, Pihak rumah sakit dapat menjaga kerahasiaan penyakit pasien yang berobat.
Memilih rumah sakit memang tidak segampang memilih baju dalam toko. Ketelitian juga perlu untuk meningkatkan kewaspadaan. Harapannya kita semua dapat terhindar dari segala penyakitnya dan kesehatan tetap menaungi kita semua. Aamiin…
Itulah Informasi yang bisa kami sampaikan tentang Daftar Rumah Sakit di Bukittinggi. Semoga bermanfaat.