Daftar Rumah Sakit di Blora – Kata ‘Rumah Sakit’ hampir pasti diketemukan di dalam catatan kisah hidup setiap orang. Bagaimana tidak, banyaknya penyakit yang ada bikin setiap dari kita jelas pernah berada di rumah sakit. Entah itu kita sendiri yang sakit, orang tua sakit, saudara sakit, atau teman yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Keberadaan rumah sakit memang penting bagi masyarakat modern sebagai penunjang dan solusi kesehatan. Sesuai namanya, rumah sakit memang sebuah area yang didirikan dengan maksud buat menampung orang-orang sakit agar mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Perawatan kesehatan di rumah sakit dilakukan oleh para tenaga medis profesional yakni dokter, perawat, dan tenaga ahli dalam bidang kesehatan lainnya.
Rumah sakit dalam bahasa Inggris yakni hospital, sesungguhnya berasal dari bahasa Latin, hospes yang memiliki arti tuan rumah. Kata hospes ini selanjutnya dalam bahasa Inggris dikembangkan menjadi ‘hotel’ dan ‘hospitality’. Hotel memiliki arti tempat menginap, sementara hospitality yakni keramahan.
Daftar Isi
Dalam waktu endemi saat ini banyak orang yang mencari keberadaan rumah sakit terdekat. Makin bertambahnya virus dan penyakit yang ada membikin rumah sakit sangatlah dibutuhkan ditempat kita.
Daftar Rumah Sakit di Blora
RSUD dr. R SOETIJONO BLORA
Jl. Dr. Sutomo No.42 · (0296) 531118
Rumah Sakit Umum Permata Blora
Jl. Reksodiputro Kel No.57 · (0296) 531624
RS. DKT Blora
Jl. Dr. Sutomo No.12
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Jl. Raya Jepon · (0296) 532257
Rumah Sakit Tentara
No., Jl. Dr. Sutomo No.12
Rb Anisa Blora
Jl. RA. Kartini No.7
Rumah Sakit Annisa
Blora
IGD Rsud Dr.Soetijono Blora
0823-1396-5005
*Update Tahun 2021
Daftar Rumah Sakit di Blora diatas kami rangkum dari beberapa rumah sakit terdekat di Blora, mulai dari Rumah Sakit Tipe A, Rumah Sakit Tipe B, Rumah Sakit Tipe C, Rumah Sakit Tipe D, Rumah Sakit Tipe E Maupun Klinik serta Puskesmas. Dan mohon maaf bila terjadi kekeliruan alamat maupun nomor telpon atau hp yang tertulis, mungkin karena sudah berubah alamat dan nomor telfonnya.
Sejarah Rumah Sakit
Konsep terkait rumah sakit sendiri sebenarnya telah dikenal sejak ratusan tahun sebelum masehi. Di masa dulu, orang yang menderita suatu penyakit dipercaya sebagai kutukan, hukuman dari dewa, atau lantaran diganggu oleh roh jahat. Oleh karena itu proses pengobatan yang dilakukan tidak dapat dilepaskan dari ritual-ritual mistis sesuai dengan kepercayaan yang dipercayai tiap-tiap masyarakat.
Kuil Mesir dipercaya sebagai salah satu institusi pengobatan paling tua yang pernah dikenal. Sementara itu bangsa Yunani mempunyai kuil Asclepius yang konon juga menyediakan layanan pengobatan bagi orang-orang sakit. Bangsa Romawi tampaknya memperoleh ide dengan ritual pengobatan bangsa Yunani, sehingga kemudian mendirikan kuil Esculapius pada tahun 291 SM. Di waktu itu, konsep rumah sakit pasti belum ada.
Ritual-ritual yang dipakai sebagai fasilitas pengobatan mirip dengan yang dilakukan bangsa Yunani. Meski demikian, bangsa Indialah yang kali pertama mencetuskan konsep membangun instansi yang khusus untuk melayani pengobatan, yang kini dikenal dengan istilah rumah sakit, terlepas dari ritual-ritual kepercayaan tertentu.
Rumah Sakit Brahmanti ialah rumah sakit pertama yang dibangun pada 431 SM di Sri Langka. Sebanyak 18 rumah sakit juga dibangun pada 230 SM oleh Raja Ashoka di tanah Hindustan. Tenaga medis yang bekerja di rumah sakit tersebut semuanya dibiayai oleh kerajaan.
Sementara itu rancangan rumah sakit oleh bangsa Persia dikembangkan dalam rangka mendapatkan tenaga kesehatan ahli yang kompeten, melalui cara melibatkan mahasiswa yang memperoleh pelajaran medis langsung dari para ahli. Munculnya rancangan ini ditandai dengan berdirinya Akademi Gundishapur.
Pada waktu 100-an SM, kepercayaan Kristiani mengajarkan biar gereja memberikan pelayanan kesehatan bagi orang miskin dan tersingkir. Pelayanan kesehatan tersebut harus ada di setiap katedral di setiap kota. Rata-rata rumah sakit ini dibangun di kompleks bangunan gereja, dan menyiapkan tempat tersendiri bagi para pasien lepra. Rancangan ini diadopsi oleh rumah sakit Eropa pada abad pertengahan.
Rumah sakit umumnya dibuat tidak jauh dari kompleks gereja, dan pelayanan kesehatan diberikan oleh pendeta dan suster. Sementara itu rumah sakit dalam budaya Islam telah memiliki standar yang tinggi dalam pengobatan, sejak abad ke-8.
Rumah sakit juga sudah mengenal spesialisasi tenaga medis sehingga setiap penyakit ditangani oleh ahli kesehatan tertentu dengan perawatan tertentu pula. Di awal kemunculannya, rumah sakit ditujukan buat memberikan layanan kesehatan dengan tujuan sosial. Akan tetapi sejak abad 16, rumah sakit di Eropa mulai berpindah menjadi komersial. Ini diawali dengan rumah sakit Guy’s Hospital di London pada 1724.
Rumah sakit ini didirikan oleh pengusaha kaya, Thomas Guy, yang menjadi rumah sakit swasta pertama. Konsep ini lalu menyebabkan banyak rumah sakit swasta muncul di Inggris, begitu pula dengan koloni Inggris di Amerika. Rumah sakit juga dapat dibangun atas dana publik. Sehingga pada pertengahan abad ke-19 secara garis besar rumah sakit di Eropa dan Amerika memiliki variasi yang berbeda-beda.
Rumah Sakit di Indonesia
Bangsa Indonesia mengenal rancangan rumah sakit pertama kali dari bangsa Belanda pada tahun 1626. Pada masa Raffles, tentara Inggris juga membikin rumah sakit di nusantara yang awalnya bertujuan memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk anggota militer dan keluarganya. Golongan pribumi juga bisa mendapatkan layanan kesehatan cuma-cuma ini.
Selanjutnya para misionaris keagamaan yang sampai ke Indonesia juga membangun banyak rumah sakit disini. Semangat melayani yang dibawa para golongan agama ini adalah memberikan pelayanan gratis kepada kaum miskin dan marjinal.
Tetapi tidak semua rumah sakit memberikan pelayanan secara gratis, karena sebetulnya sejak era VOC, rumah sakit menentukan tarif bagi setiap orang Eropa yang berobat kecuali jika mereka merupakan tentara atau keluarga tentara.
Tanggung jawab Rumah Sakit
Secara prinsip rumah sakit bertanggung jawab melayani masalah kesehatan masyarakat. Terlepas apakah itu dilaksanakan secara cuma-cuma ataukah dengan membebankan biaya. Yang membedakan rumah sakit dengan institusi pengobatan lainnya yaitu karena di rumah sakit, Anda dapat memperoleh laporan dan diagnosa kesehatan secara lengkap dan menyeluruh.
Tanggung jawab rumah sakit dirumuskan diantaranya sebagai berikut:
- Memberikan pelayanan kesehatan, dan pelayanan ybang menunjang.
- Memberikan pelayanan media tambahan, maupun pelayanan medis pendukung tambahan itu
- Memberikan pelayanan kedokteran kehakiman.
- Memberikan pelayanan rujukan kesehatan.
- Memberikan pelayanan kesehatan gigi.
- Memberikan pelayanan sosial.
- Memberikan pelayanan berbentuk penyuluhan kesehatan buat masyarakat.
- Memberikan pelayanan perawatan bagi pasien rawat jalan maupun rawat inap.
- Memberikan pelayanan administratif.
- Memberikan pendidikan para medis.
- Memberikan bantuan pendidikan tenaga kesehatan umum maupun spesialis.
- Memberikan bantuan dalam rangka riset kesehatan.
- Memberikan bantuan dalam rangka penyelidikan berkaitan dengan epidemiologi.
- Tanggung jawab yang diemban rumah sakit ini dibedakan berdasarkan jenis rumah sakit, yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit khusus/spesialisasi.
Jenis-jenis Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum
Hampir seluruh penyakit yang bersifat umum dilayani di rumah sakit ini. Secara umum rumah sakit umum juga dilengkapi dengan unit gawat darurat (UGD) yang siap menerima pasien dengan indikasi apapun selama 24 jam non stop. UGD ini berfungsi menjadi pertolongan pertama terhadap pasien.
Ciri rumah sakit umum adalah rata-rata mempunyai kapasitas tempat rawat inap yang besar, mempunyai fasilitas ruang bersalin, ruang bedah, laboratorium, dan lain-lain. Meskipun begitu kelengkapan fasilitas ini dapat berbeda-beda antara satu rumah sakit dengan lainnya, bergantung kemampuan finansial penyelenggara.
Rumah sakit umum umumnya juga mempunyai unit kesehatan yang melayani kesehatan tanpa harus menginap (rawat jalan) yang biasa disebut poliklinik.
Rumah Sakit Khusus
Yakni jenis rumah sakit yang fokus menangani sejumlah penyakit atau kasus-kasus tertentu. Misalnya rumah sakit khusus jantung, rumah sakit bersalin, rumah sakit anak, rumah sakit manula, dan sebagainya.
Sebagai rumah sakit khusus/spesialisasi, maka fasilitas pendukung kesehatan yang dimiliki rumah sakit ini umumnya juga sangat spesifik sesuai dengan spesialisasi masing-masing rumah sakit. Bisa jadi peralatan medis yang khusus ini tidak ada di rumah sakit umum buat penanganan kasus/penyakit yang sama.
Rumah Sakit Pendidikan
Rumah sakit pendidikan merupakan rumah sakit yang diatur oleh lembaga pendidikan dengan tujuan sebagai ajang pelatihan maupun praktik kerja dokter-dokter muda ataupun para mahasiswa kedokteran. Rumah sakit ini didirikan dengan tujuan sosial sebagai wujud dari pengabdian masyarakat.
Rumah Sakit Lembaga atau Perusahaan
Rumah sakit ini bisa dikatan sebagai rumah sakit privat, yang dimiliki oleh suatu lembaga/perusahaan tertentu dengan maksud memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi anggota sebuah lembaga atau karyawan sebuah perusahaan.
Rumah sakit jenis ini dibangun sebagai wujud jaminan kesehatan yang diberikan lembaga/perusahaan yang bersangkutan terhadap para anggota atau pekerja di bawah naungannya. Meski demikian, rumah sakit ini juga tidak menutup pintu terhadap pasien umum, namun tentunya tidak secara cuma-cuma.
Klinik
Klinik ialah tempat layanan kesehatan yang lebih kecil dari rumah sakit dan kebanyakan hanya menangani kasus-kasus tertentu. Klinik banyak dibangun oleh LSM atau tempat praktek pribadi para dokter. Klinik kebanyakan tidak menerima rawat inap. Kumpulan beberapa klinik disebut poliklinik, yang kebanyakan bisa ditemukan sebagai bagian dari rumah sakit.
Kapan Harus ke Rumah Sakit
Apabila Anda sakit, rumah sakit adalah tempat perlindungan yang pertama kali Anda dapat datangi jika Anda merasakan sesuatu yang tidak beres di badan Anda, tentunya Anda juga ingin mendapatkan pelayanan yang terbaik di dalamnya.
Dari sekian banyak rumah sakit, Anda tentu sering dilanda kebingungan, seperti “Dimana rumah sakit terbaik itu, dan apakah rumah sakit yang baik itu?”. Anda pastinya juga tidak ingin menjadi korban mal praktek yang memakan banyak korban bukan?.
Tips Memilih Rumah Sakit di Blora yang Tepat
Berikut tips-tips yang bisa Anda jadikan acuan buat memilih rumah sakit yang baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Anda perlu mengetahui kondisi dan peralatan medis yang dipunyai rumah sakit itu. Apakah kondisinya memungkinkan Anda buat melakukan rawat inap disana atau tidak, (bagi pasien yang menginginkan rawat inap). Atau peralatan kesehatan yang pendukung lainnya, seperti alat untuk melakukan operasi atau tindakan dalam UGD.
- Umumnya banyak rumah sakit yang menolak pasien disebabkan peralatan yang belum terpenuhi, hal ini sangat disayangkan saat yang sakit sudah betul-betul tidak bisa tertolong lagi.
- Kejujuran pada pelayanan, seperti memberikan informasi yang benar terkait pelayanan rumah sakit kepada masyarakat. Tidak mengada-ada dalam keadaan atau fasilitas yang ada di dalamnya. Tidak melebihi dan mengurangi dalam memberikan praktek, sehingga tidak ada kesan adanya malpraktek di dalamnya.
- Rumah sakit yang bagus perlu adanya cs buat memberikan bantuan dan informasi yang diperlukan, bila perlu informasi ini selalu ada dalam 24 jam penuh.
- Dokter dan perawat di rumah sakit itu bisa berkomunikasi dengan baik atau tidak dengan pasiennya. Kebanyakan rumah sakit yang laris manis, disamping pelayanannya yang memuaskan juga ditunjang dengan dokter dan perawat yang ramah tamah, sehingga meninggalkan kepuasan tersendiri bagi pasiennya.
- Administrasi yang bagus juga hal penunjang selanjutnya yang membuat pasien menentukan rumah sakit itu menjadi rekomendasi utama dalam berobat. Banyak rumah sakit bukannya mempermudah, Justru mempersulit dan bikin pasien geram. Karena diskriminasi tersebut tak jarang juga banyak pasien yang pada akhirnya tak tertolong nyawanya.
- Pasien yang berpenyakit serius lebih suka membikin janji dengan dokter pribadinya. Ketepatan janji seorang dokter juga memperoleh nilai plus dimata pasien untuk memilih rumah sakit. Karena dianggap bisa menjaga amanah dengan baik dengan para pasiennya.
- Berpengalaman dalam menangani pasiennya (punya prestasi yang baik). Contohnya saja terdapat sebuah rumah sakit yang memiliki peralatan medis yang lengkap, lebih lengkap daripada rumah sakit yang lainnya. Tetapi rumah sakit tersebut tidak cukup mempunyai pengalaman yang baik dibidangnya. Ini sama saja bohong, artinya membikin sebuah pasukan perang tapi tidak mempersiapkan peralatan perangnya.
- Rumah sakit yang bagus juga menyediakan sarana penunjang yang cukup memanjakan customer, seperti ruang tunggu yang nyaman dan juga menyediakan sarana hiburan yang baik misalnya Televisi, Sirkulasi udara yang tidak begitu dingin, sehingga tidak membikin pasien yang berada di ruang tunggu merasa kedinginan.
- Tidak hanya itu, tempat ibadah yang tertutup dan sesuai dengan ketentuan agama juga sangat dibutuhkan, warung atau kantin yang diperlukan pasien atau pengunjung rumah sakit jika sewaktu-waktu mereka kelaparan atau membutuhkan panganan.
- Keamanan juga perlu diperhatikan. Banyak kejadian mengecewakan dirasakan pengunjung rumah sakit. Antara lain pernah ditemukan perampok yang berpura-pura menjadi penjenguk, perampok tersebut akhirnya mengambil barang-barang milik keluarga. Bahkan ada yang beraksi di dalam lift dan berpura-pura menjadi penjenguk juga. Siapapun yang naik lift, besar kemungkinan bisa menjadi korbannya.
- Yang utama yakni, Pihak rumah sakit bisa menjaga kerahasiaan penyakit pasien yang berobat.
Memilih rumah sakit memang tidak segampang memilih baju dalam toko. Kehati-hatian juga penting untuk meningkatkan kewaspadaan. Harapannya kita semua bisa terhindar dari segala penyakitnya dan kesehatan selalu menaungi kita semua. Aamiin…
Itulah Informasi yang dapat kami bagikan seputar Daftar Rumah Sakit di Blora. Semoga bermanfaat.